sugihan-jatirogo.desa.id – Banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat dalam memperingati hari Kemerdekaan RI, mulai dari menghias rumah dengan warna-warni bendera/umbul-umbul hingga pelaksanaan beraneka ragam perlombaan.
Antusiasme masyarakat khususnya di Desa Sugihan dengan perlombaan di hari kemerdekaan Indonesia sangatlah besar. Mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, dan anak-anak semua ikut berpartisipasi dalam lomba agustusan ini. Tujuan dari diadakan lomba ini tak lain adalah untuk mempererat persatuan dan kesatuan warga.
Kemarin siang (22 agustus) sekitar pukul 14.00 telah dimulai lomba-lomba agustusan di Desa Sugihan. Jadwal di hari pertama perlombaan ini adalah lomba tarik tambang dan lomba balap karung jongkok. Meski terik matahari sangat menyengat siang itu, tak membuat masyarakat mengurungkan diri untuk berpartisipasi dalam perlombaan tersebut.
Lomba yang pertama diselenggarakan adalah lomba tarik tambang, pertama kali lomba dibuka dengan penampilan tim panitia melawan tim panitia lain. Ketika semua tim yang mendaftar sudah datang barulah perlombaan dimulai, ada tim bapak-bapak, remaja lawan bapak-bapak, bahkan ibu-ibu juga tak mau kalah untuk berpartisipasi dalam lomba ini, mereka rela bergelesotan di arena lomba untuk mempertahankan kekuatan tim nya. Lomba tarik tambang ini nantinya akan diambil juara untuk kategori laki-laki dan perempuan.
Semakin sore penonton semakin memenuhi arena lomba, semua bersorak memberikan semangat kepada para pemain. Atas permintaan panitia dan penonton, Kepala Desa dan Perangkat Desa juga ikut berpartisipasi dalam lomba tarik tambang. Dengan segala kekuatan yang dikerahkan tim Kepala Desa dan Perangkat Desa berhasil menang 2 kali sebelum akhirnya tumbang di babak final melawan tim pemuda.
Setelah didapatkan pemenang di lomba tarik tambang kemudian dilanjutkan dengan lomba balap karung jongkok. Peserta lomba balap karung jongkok ini didominasi oleh anak-anak baik laki-laki maupun perempuan. Lomba ini cukup membuat perut penonton kaku dan tertawa terpingkal-pingkal karena ulah peserta. Lomba ini memang terkenal akan mengundang gelak tawa penonton, karena tubuh mereka dimasukkan dalam karung dan dibagian kepala ditutup dengan helm. Mereka berlomba-lomba berjalan jongkok dari start hingga finish untuk memperebutkan juara 1. Lomba balap karung jongkok ini pun juga dibagi dalam kategori laki-laki dan perempuan.
Semua penonton terlihat terhibur melihat peserta lomba yang kocak, semoga dengan adanya perlombaan ini dapat mempererat kerukunan serta persatuan dan kesatuan warga Desa Sugihan (ink/sgh).